Sabtu, 29 Juli 2017

TARI RENTAK BULIAN

Edit Posted by with No comments
SEJARAH TARI RENTAK BULIAN
Tari Rentak Bulian adalah salah satu seni terkemuka dari Kabupaten Indragiri Hulu. Rentak Bulian merupakan ritual pengobatan, dimana diambil dari Kata Rentak dan Bulian. Rentak yang maksudnya merentak atau melangkah, dan Bulian adalah tempat singgah mahluk bunian atau mahluk halus dalam bahasa daerah Indragiri Hulu. Tarian Rentak Bulian ini sangat kental dengan suasana dan unsur magis, dan sebelum ritual tari dilakukan dilakukan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama oleh penari. Ritual tersebut diantaranya sebagai berikut:
1.       Penari adalah terdiri dari delapan orang muda yaitu 7 ( tujuh ) perawan dara yang cantik dan molek tidak sedang kotor (bersih dari haid), serta 1 ( satu ) orang pemuda gagah perkasa yang baligh
2.        Hapal benar gerak dan laku tari
3.       Setiap penari tak ada yang berdekatan bertalian darah
4.       Seluruh penari mendapat izin tetua adat kampung
5.       Sebelum menari, penari sudah diasapi dengan gaharu
6.       Alat musik harus di keramati
7.       Mayang pinang terpilih mudanya serta perapian tak boleh di mantera

PERLENGKAPAN TARI
a.       Bulian                :  Sejenis rumah rumahan atau pondok untuk tempat ritual
b.      Perapian             :  Tempat untuk membakar sesaji
c.       Kapur Sirih        : Alat untuk membuat balak atau tanda silang
d.      Mayang Pinang  : Pohon pinang dan diukir motif melayu
e.      Baju Adat          : Untuk dipakai para penari dan pemusik
f.        Alat Musik         : Untuk pengiring tari

ALAT MUSIK PENGIRING TARI
a.       Gong (alat dari besi logam sebagai pengiring ritme langkah kaki penari)  
b.      Seruling (alat tiup dari buluh bambu pilihan berlubang tujuh sampai duabelas sebagai tangga nada)  
c.       Ketok-ketok (dari sebongkah batang kelapa tua yang berdiameter 30-45 cm, di lubangi menyerupai kentongan pada daerah jawa)  
d.      Tambur (gendang besar sebagai bass)
e.      Kerincing pada kaki penari Gendang

RAGAM GERAK TARI RENTAK BULIAN
Dalam tari Rentak Bulian geraknya monoton dengan motif rentak atau disebut dengan merentak, yaitu menghentak-hentakkan kaki. Kumantan menari diikuti penari-penari yang ada dibelakangnya.
1).Menyembah guru di Padang (ditempat terbuka) Gerak menyembah guru Di Padang merupakan gerak yang menggambarkan bahwa mayarakat masih mempercayai hal-hal mistis. Gerak yang dipimpin oleh kumantan yang berada pada barisan paling depan dengan didampingi Bujang Bayu pada sisi kanan dan sisi kiri Kumantan. Bujang bayu membawa pedupaan atau bara dan mayang pinang. Bujang Bayu adalah penari yang ada di sisi kanan dan kiri kumantan.
2) Merentak Gerak meghentakkan kaki secara bergantian kanan dan kiri. penari saling memegang pinggang penari yang berada di depannya. Sedangkan Bujang bayu yang berada pada sisi kanan dan kiri Kumantan, mengoleskan arang dan kapur sirih pada bagian lengan kanan dan kiri Kumantan.
3) Goyang pucuk Menggerakkan tangan keatas yang menggambarkan bahwa penari sedang mengambil mayang pinang guna mempersiapkan sesajian untuk mengadakan upacara bulian. Sedangkan Bujang bayu yang berada pada sisi kanan dan kiri Kumantan, masih dalam posisi mengoleskan arang dan kapur sirih pada bagian lengan kanan dan kiri Kumantan.
4) Sembah Gerak menyembah yang menggambarkan bahwa sedang menyembah makhluk halus yang akan membantu jalannya acara upacara Bulean. Makhluk halus ini akan merasuki tubuh Kumantan. menggerakkan kedua tangan yang disatukan seperti menyembah dan digerakkan kesegala arah.
5) Meracik Limau Gerak meracik limau adalah gerak yang menggambarkan bahwa penari sedang meracik limau atau jeruk purut. Geraknya mengayunkan tangan seperti orang meracik limau dengan posisi badan duduk. Kumantan bergerak mengelilingi penari lainnya secara merata keseluruhan untuk melihat kondisi yang sedang dialami bahwa penari akan baik-baik saja.
6) Merenjis Limau (memercik limau) Merenjis limau adalah gerak yang menggambarkan penari memercikkan limau kepada orang yang sakit di dalam upacara Bulean. Air limau yang sudah diracik dipercikkan kepada orang yang akan diobati. Geraknya pun seperti orang memercikkan limau, tangan kesamping kanan kiri dengan jari dikembangkan. Kumantan memecahkan mayang pinang yang diguakan untuk mengusir roh-roh jahat yang mengganggu penari.

7) Empat Penjuru Gerak empat penjuru ini menggambarkan bahwa telah selesainya pengobatan pada upacara Bulian. geraknya menggambarkan pengusiran penyakit yang telah diangkat dari orang yang sakit. Dilakukan keempat penjuru. Kumantan mengelilingi kembali para penari dengan mengipaskan mayang pinang kerah masing-masing penari untuk mengusir roh-roh jahat yang mencoba mengganggu. 


0 komentar:

Posting Komentar